SUMBAR | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat kembali menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya fokus pada layanan transportasi perkeretaapian, KAI juga secara konsisten menjalankan peran sosial melalui penyaluran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menyentuh langsung kebutuhan warga.
Kali ini, bantuan disalurkan kepada masyarakat Cupak Tangah, Kota Padang, dalam bentuk program Bina Lingkungan berupa satu unit becak motor senilai Rp35.750.000. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana pendukung aktivitas ekonomi warga, khususnya bagi penerima manfaat yang menggantungkan penghasilan dari sektor transportasi dan jasa lingkungan, Senin (15/12/2025).
Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab, menjelaskan bahwa program TJSL merupakan bagian tak terpisahkan dari komitmen KAI sebagai BUMN yang tumbuh bersama masyarakat. Menurutnya, keberadaan KAI di suatu wilayah harus memberi nilai tambah, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga secara sosial.
“Melalui program TJSL ini, KAI ingin memastikan kehadiran perusahaan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan penerima, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi,” ujar Reza.
Kegiatan penyaluran bantuan yang dilaksanakan di Kantor Lurah Cupak Tangah tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan. Hadir dalam kesempatan itu Manager Keuangan dan SDM KAI Divre II Sumbar sekaligus Anggota Komite TJSL, Aries Tri Mulyo, Sekretaris Camat Pauh Dafid Ferdian, Lurah Kapalo Koto Saidul Bahri, Niniak Mamak Cupak Tangah Samsul Bahri, Tim TJSL KAI Divre II Sumbar, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Aries Tri Mulyo menegaskan bahwa penyaluran bantuan TJSL merupakan bentuk komitmen berkelanjutan KAI untuk senantiasa berkontribusi nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
“KAI ingin memastikan bahwa setiap program TJSL yang dilaksanakan benar-benar memberikan dampak positif jangka panjang. Tidak sekadar bantuan sesaat, tetapi mampu mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat,” ungkap Aries.
Apresiasi datang dari Lurah Kapalo Koto, Saidul Bahri, yang menyampaikan terima kasih kepada KAI Divre II Sumbar atas kepedulian dan perhatian yang diberikan kepada warganya. Ia menilai bantuan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dapat menjadi solusi dalam mendukung aktivitas ekonomi warga.
“Kami sangat berterima kasih kepada KAI Divre II Sumbar. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Semoga dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.
Selain penyaluran bantuan, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi keamanan dan keselamatan di sepanjang jalur rel kereta api. Sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan perkeretaapian, sekaligus mencegah potensi gangguan yang dapat membahayakan keselamatan bersama.
Reza Shahab menambahkan bahwa seluruh program TJSL KAI Divre II Sumbar selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan, ketepatan sasaran, dan sinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat. Dengan demikian, bantuan yang disalurkan tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga mampu mendorong pemulihan dan penguatan sosial ekonomi masyarakat.
“Melalui sinergi yang kuat antara KAI, pemerintah daerah, dan masyarakat, kami berharap program TJSL ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sosial dan ekonomi yang inklusif di Sumatera Barat,” tutup Reza.
KAI Divre II Sumatera Barat berkomitmen untuk terus melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan secara berkelanjutan sebagai wujud kehadiran perusahaan yang bertanggung jawab, peduli, dan tumbuh bersama masyarakat.
TIM RMO


